PESAN PARA ULAMA & KIAI SEPUH NU
“Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak
berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling
menguatkan.” – Hadlratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari
Tebuireng
=====
“Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan, karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja.” – Hadlratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari Tebuireng
=====
“Jika perbedaan adalah rahmat, kenapa manusia di negeri ini
berebut untuk membencinya.” – KH. Abdurrahman Wahid Jombang
=====
“Siapa pun yang memusuhi NU,
kalau dia seorang wali, akan luntur kewaliannya. Kalau dia tokoh
berpengaruh, akan hilang pengaruhnya. Sebab NU didirikan oleh para ulama
dan direstui oleh para auliya'.” – KH. Idris Marzuki Lirboyo
=====
“Santri Sukorejo yang keluar dari NU, jangan berharap
berkumpul dengan saya di akhirat.” – KH. As'ad Syamsul Arifin Sukorejo
=====
“Jangan takut tidak makan kalau berjuang mengurus NU.
Yakinlah! Kalau sampai tidak makan,
komplain aku jika aku masih hidup. Tapi kalau aku sudah mati, maka
tagihlah ke batu nisanku.” – KH. Ridwan Abdullah Surabaya
=====
“Barang siapa menolong Nahdlatul Ulama, maka selamat di dunia dan akhirat.” – KH. Muhammad Hasan Genggong
=====
“Seandainya Pancasila dirusak, NU harus bertanggungjawab!
Umat Islam wajib membela Pancasila! Ini sudah mujma' 'alaih, konsensus ulama'!”
– KH. As'ad Syamsul Arifin Sukorejo
=====
“Pesan dari para masyaikh sudah jelas. Wasiat para kibar
habaib seperti Habib Ali Kwitang dan Habib Salim bin Jindan juga sudah terang
benderang; bahwa Nahdlatul Ulama adalah wasilah yang muttashil (bersambung)
dengan dakwah Habibina Muhammad Saw.” – Habib Ahmad Edrus al-Habsyi
=====
“Jangan pernah berpisah dengan NU, karena NU adalah
tempatnya para ulama yang diridai para
wali.” – KH. Abdul Wahid Khudzaifah Sampang Madura
=====
Daftar Isi [Tutup]
0 Comments
Post a Comment